PAGE

Jumat, 07 Juni 2013

KEPRIBADIAN



  A.Defenisi Kepribadian

Makhluk manusia yang dipelajari secara intensif hingga detail oleh para ahli biologi,anatomi,fisiologi,patologi dan para dokter; tetapi belum banyak diketahui pola-pola kelakuannya.Kelakuan manusia homo sapiens tidak hanya timbul dari dan ditentukan oleh sisem organik biologinya saja ,tetapi  sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh akal dan jiwanya ,sedemikian rupa sehingga variasi pola kelakuan antara seseorang individi hom sapiens dengan individu homo sapiens  lainnya,dapat sangat besar.pola kelakuan tiap manusia secara individual sebenarnya unik dan berbeda.
Apabila seorang ahli Antropologi ,sosiologi atau psikologi berbicara mengenai “pola kelakuan manusia”,maka yang dimaksutnya adalah kelakuan dalam arti yang sangat khusus,yaitu kelakuan organisme manusia yang ditentukan oleh naluri ,dorongan-dorongan,refleks,atau kelakuan manusia yang tidak lagi dipengaruhi dan ditentukan oleh akal dan jiwanya.Dalam bahasa populer,istilah “kepribadian” juga berarti ciri-ciri watak seseorang individu yang konsisten.suatu identitas sebagai individu yang khusus .kepribadian itu rupa-rupanya suatu konsep yang demikian luas sehingga merupakan suatu konstruksi yang tidak mungkin dirumuskan dalam satu defenisi yang tajam tapi menyangkut keseluruhannya.

B.Unsur Kepribadian

1.     Pengetahuan
Seluruh proses akal manusia yang sadar (conscious) ,dalam ilmu psikologi disebut “Persepsi”. Penggambaran oleh akal manusia hanya mengandung bagian-bagian yang khusus yang mendapat perhatian dari akal si individu sehingga merupakan suatu penggambaran yang terfokus pada bagian-bagian yang khusus.Penggambaran baru dengan perhatian baru  ,dalam ilmu psikologi disebut “apersepsi”.Penggambaran yang lebih intensif terfokus (terjadi karena pemusatan akal yang lebih intensif ),dalam ilmu psikologi disebut “pengamatan”.Penggambaran abstrak dalam ilmu-ilmu sosial disebut”konsep”.Penggambaran baru yang sering kali juga tidak realistis dalam psikologi disebut “fantasi”.
            Seluruh penggambaran ,apersepsi,pengamatan,konsep,dan fantasi tadi merupakan unsur-unsur “pengetahuan” seorang individu yang sadar.pengetahuan seorang individu karena berbagai alasan dapat juga terdrsak oleh individu itu,kedalam bagian dari jiwa manusia yang lebih dalam lagi,yaitu yang dalam ilmu psikologi disebut alam “tidak sadar”(unconscious).

2.     Perasaan
“Perasaan” adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengetahuannya dinilai sebagai keaadan positif atau negatif. Suatu perasaan yang selalu bersifat subjektif karena adanya unsur penilaian,biasanya menimbulkan suatu “kahendak” dalam kesadaran seorang individu .
Suatu kahendak juga dapat menjadi sangat keras.itu sering terjadi jika hal yang diinginkan tidak mudah diperoleh.sementara perasaan terhadap barang yang sangat diingini dengan sangat itu menjadi bertambah ,membuat udara disekitar menjadi panas,keringat pun keluar lebih banyak,dan hati berdebar. Suatu perasaan keras seperti itu biasanya disebut “emosi”.

3.     Dorongan Naluri
Kemauan yang sudah merupakan naluri pada tiap makhluk manusia itu,oleh beberapa ahli psikologi disebut “dorongan” (drive).Ada sedikitnya tujuh macam dorongan naluri , yaitu :
1.      Dorongan untuk mempertahankan hidup.
2.      Dorongan seks.
3.      Dorongan untuk upaya mencari makan.
4.      Dorongan untuk bergaul atau berinteraksi sesama manusia .
5.      Dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya .
6.      Dorongan untuk berbakti .
7.      Dorongan akan keindahan ,dalam arti keindahan bentuk,warna,suara,atau gerak .

C.Materi dari Unsur-unsur Kepribadian
          Seorang ahli etnopsikologi  bernama A.F.C. Wallace ,pernah membuat suatu kerangka tentang seluruh materi yang menjadi objek dan sasaran unsur-unsur kepribadian manusia secara sistematis.kerangka itu memuat 3 hal ,yaitu :
1.      Beragam kebutuhan biologis diri sendiri ,dorongan psikologis diri sendiri,dan beragam kebutuhan dan dorongan baik biologis maupun psikologis sesama manusia selain diri sendiri.
2.      Beragam hal yang bersangkutan dengan kesadaran individu akan identitas diri sendiri ,baik aspek fisik maupun psikologis ,dan segala hal yang bersangkutan dengan kesadaran individu mengenai bermacam-macam kategori manusia, binatang,  tumbuhan, benda, zat, kekuatan, dan gejala alam.
3.      Berbagai macam cara untuk memenuhi ,memperkuat,berhubungan,mendapatkan,atau mempergunakan beragam kebutuhan dari hal tersebut tadi ,sehingga tercapai keadaan memuaskan dalam kesadaran individu yang bersangkutan.
D.Macam-macam kepribadian
1.     Macam-macam Kepribadian Individu
Satu macam materi yang menyebabkan satu tingkah laku berpola,yaitu suatu kebiasaan (habit) dan berbagai macam materi yang menyebabkan timbulnya kepribadian,serta segala macam tingkah laku berpola dari individu bersangkutan.Materi yang merupakan isi dari pengetahuan  dan perasaan seorang individu itu berbeda dengan individu lain ,dan juga karena sifat dan intensitas kaitan antara berbagai macam bentuk pengetahuan dan perasaan pada seorang individu individu itu bebeda dengan individu lain ,maka tiap manusia itu memiliki kepribadian yang berbeda.
Jumlah beragam kepribadian individu yang banyak itu ,dapat diringkas menjadi berbagai tipe dan subtipe yang walaupun banyak ,tidak sampai berjuta-juta jumlahnya.Ilmu antropologi juga mempelajari kepribadian yang ada pada sebagia besar warga masyarakat,yang disebut kepribadian umum atau watak umum.
2.     Kepribadian Umum
Dalam rangka proyek bersama antara Linton dan Kardiner , dipertajam konsep konsep kepribadiann umum sehingga timbul konsep “kepribadian dasar” atau basic personality structure ,berarti: semua unsur kepribadian yang dimiliki bersama oleh suatu bagian besar dari warga masyarakat.Kepribadian dasar ada karena semua individu warga dari suatu masyarakat mengalami pengaruh liingkungan kebudayaan yang sama selama masa tumbuhnya.
Metode penelitian kepribadian umum dengan cara mempelajari adat-istiadat pengasuhan anak-anak dalam suatu kebudayaan ,terutama dikembangkan oleh ahli antropologi terkenal ,Margaret Mead,tidak hanya suku bangsa di daerah Malanesia,tapi juga bali.
3.     Kepribadian Barat dan Kepribadian Timur
Meraka yang suka mendiskusikan kontras antara kedua konsep kepribadian Barat dan kepribadian Timur biasanya beranggapan bahwa kepribadian Timur mempunya pandangan hidup yang mementingkan kehidupan kerohanian , mistik , pikiran prelogis, keramah-tamahan , dan kehiidupan sosial. Sebaliknya kepribadian Barat mempunyai pandangan hidup yang mementingkan kehidupan material , pikiran logis , hubungan berdasarkan asas guna ,dan individualisme.
Ilmu pengetahuan (suatu usaha rohaniah yang paling berhasil dalam sejarah umat manusia) berkembang terutama dalam kebudayaan Eropa; tokoh-tokoh filsafat ternama ,bahkan ahli-ahli mistk terkenal, tidak kurang jumlahnya dalam kebudayaan Eropa , bila dibandingkan dengan tokoh-tokoh filsafat yang timbul di kebudayaan Asia.
Adat sopan santun dalam kebudayaan-kebudayaan di Idonesia pada umumnya pada umumnya memang menyaratkan sikap ramah ,tapi hanya keramahan lahiriah.Adat sopan santun dalam berbagai ebudayaan Cina dan India malahan tidak mengutamakan sikap ramah,tetapi lebih menekankan pada rinsip untuk tidak merugikan, tidak membuat malu, dan tidak merendahkan orang lain, mirip dengan adat sopan santun dalam kebudayaan Eropa.Adapun kontras kolektivisme-individualisme Timu-Barat merupakan kontras mengenai orientasi nilai budaya manusia . 



sumber : Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta .


0 komentar:

Posting Komentar

Dont Forget Leave Your Comment Here ...